5 PUISI YANG BIKIN BAPER
Ilustrasi |
Puisi merupakan karya sastra yang bertujuan untuk mengekspresikan apa yang tengah difikirkan. Puisi banyak dijadikan sebagai pelajaran wajib di beberapa tingkatan sekolah. Hal ini wajar karena puisi merupakan suatu karya yang cukup tua berada di dunia ini. Nah buat kalian yang tengah mencari puisi-puisi terlebih untuk puisi yang melow, kami akan sajikan 5 puisi yang bikin BaPer. Untuk lebih jelasnya silahkan scroll ke bawah ini.
Puisi-puisi ini dikarang oleh Ira Resi Siswiati
Bagai Nyanyian Tanpa Syair
Bagai
nyanyian tanpa syair
Hanya
bisa membawa alunan nada yang
Menggetarkan jiwa
Itulah
yg dirasakan saat pertama kali
Mengenal cinta
Hingga
sampai kini berujung dan berakhir
Dengan luka
Bahagia, senang, dan tertawa
Hanya
sebagian kata serta rasa
Yang masih terkalahkan dengan
Kepedihan dari sebuah cinta
Ingin
sekali meniadakan dan
Mencegah cinta
Tapi
apa daya, Tuhan
menciptakan
Sebuah hati untuk perasaan
Tuhan menciptakan perasaan
Untuk pasangan dalam
Menjalani sebuah hubungan
Mengelak
sudah tak bisa
Mencegah
sudah terlaksana
Menolak
sudah cinta
Cinta..
cinta buta!
Itulah
yang dinamakan cinta buta
Cinta yang tak punya mata
Mata yang bisa melihat langsung
Keindahan dan ketulusan dari
Cinta yang sesungguhnya
Semua
ini hanya sebuah
Permainan kecil yg terlalu
Dianggap penting sehingga
Selalu jatuh terpuruk tanpa
Berpikir bahwa keterpurukan
Diiringi pemikiran akan menghasilkan
Hal yang lebih bahagia
Tuhan, aku semakin sadar
Cinta
yang buta tidak untuk-Mu
Hanya
engkau yg mempunyai
Mata dalam cinta
Karena
cinta-Mu tulus hanya
Untuk ummat-Mu
Ya Tuhan, tuntunlah aku
Selalu dalam jalan-Mu
Agar terus berada dalam
Cinta-Mu yang tulus dan tidak buta
Sehingga penipuan dalam cinta tak
Pernah terjadi dan tak meninggalkan luka
Banyaknya sebuah kenangan
Tak menjamin sebuah keberhasilan cinta
Ia dikalahkan dengan keegoisan diri
Terlelap dalam harapan tak pasti
Sebuah janjipun satu persatu
Mulai teringkari
Terbukti bahwa mulut berbicara
Tak sesuai dengan hati
Bila seperti ini terus menerus terjadi
Bagaimana mencari cinta sejati?
Cinta... lagi-lagi cinta
Kenapa hidup harus dikaitkan
Dengan cinta?
Padahal semua pasti sudah
Merasakan dari berbagai pengalamannya
Dan itu benar-benar dipenuhi luka
Sejak Saat Itu
Sejak
saat itu
Rasa
itu timbul begitu saja
Tanpa
diharap, tanpa diminta
Ia
mengair bak aliran air sungai
Yang
siap menyediakan tempat untuk derasnya air
Perlahan-lahan ia berjalan
Di setiap lekukan ia pun tetap berjalan
Hingga mungkin saat ia lelah
Dengan perihnya kerikil yang mencoba menahannya
Ia tetap mencoba melawan godaan itu
semua
Tiba
saat ia berada di tempat yang sunyi, sepi
Hanya
terukir senyuman Indahnya dari sosok pria yang selalu
Ia
ingat untuk menjadi...
Untuk
menjadi seseorang yang ia kagumi dari jauh
Berharap
air itu mengalir lagi
Di
tempat yang berbeda
Yang
mungkin bisa sampai didekatnya
Karena
melihatnya lagi adalah suatu anugerah
Sampai saatnya harapan itu menjadi
kenyataan
Ia
berada di dekatnya, ia mengenalinya, dan
Mencoba
untuk jujur dengan isi hatinya
Ini
sebuah kejujuran
Sejak
saat itu
Ku Rindukan Keutuhan Keluargaku Dulu
Aku
sendiri disini
Di
tempat yang asalnya
begitu asing bagiku
Tanpa
hadirnya kedua orang tua
Tanpa
belaian kasih sayang telah hilang
Diterpa
oleh angin-angin yang nakal
Ditengah malam selalu ku ingat
Kenangan
indah yang dulu terlewat
Kurasakan
belaian tangannya yang hangat
Kini telah lepas dan berlalu begitu cepat
Butiran air mata menetes tak terhitung
Mengingat akan dirimu yang dulu
Berjuang dan bekerja keras
Demi kebahagiaan anakmu
Ku tahu
ini bukan salahmu
Ku tahu ini bukan keinginanmu
Ku tahu ini hanyalah takdir tuhan
Dan ku percaya kau tak pernah
Merencanakan sebuah kegagalan
Ku akui ku mulai merasa kesepian
Tak ada yang memelukku kembali
Ku berharap doa-doaku memelukmu
Agar damai bersemayam dalam jiwamu
Semua berlalu begitu saja
Seperti
hembusan angin malam
Hembusan segala rasa sepi
Setelah semuanya menghilang
Tak dapat lagi kurasakan
Kehangatan keluarga seperti mereka
Rasa ini kini telah menerpa
Salahkan jika aku berkeluh kesah?
Tuhan tak bersalah
Dia tak menciptakanku untuk menderita
Dia hanya ingin membuatku
Menjadi anak yang kuat dan lebih tegar
Tuhan ku tahu ku takan bisa
Rasakan bahagia seperti dulu
Lapangkan hati dan persaanku
Janganlah kedua orang tuaku
Disana yang tak bersama lagi
Masa
depanku tak akan menjadi suram
Masa depanku tak ditentukan oleh masa lalu
Masa depanku bergantung pada ketegaranku
Masa depanku yang menjadi saksi suka duka pilu
Entah
Seperti matahari tak bersinar
Seperti malam tak berbintang
Seperti daun tak bergugur
Seperti angin tak bertiup
Seperti
air tak berwarna
Seperti gula tak berasa
Seperti manusia tak berguna
Seperti burung tak bersayap
Seperti pohon tak berbuah
Seperti rumah tak berpintu
Seperti jendela tak berkaca
Seperti hujan tak berair
Seperti kolam tak berikan
Seperti
mawar tak berduri
Seperti anjing tak menggonggong
Seperti hidup tanpa arah dan tujuan
Seperti hidup tanpa arah dan tujuan
Entah...
Hidupku diikat rasa kehambaran
Seperti sayur tanpa garam
Luka
Kau buat hidupku lebih berarti
Kau buat hidupku lebih bahagia
Kau buat hidupku lebih memaknai
Tentang sebuah perjalanan cinta
Saat indah
terlewati
Sedihpun
tak kalah menghampiri
Hidupku
menderita
Bagai kertas yang kau tulis penuh luka
Hidup di dunia memang begitu singkat
Seperti detak jantung yang semakin melemah
Kau perlahan menuntunku ke dalam jurang luka
Tanpa berfikir waktuku yang semakin tak ada
Hanya
sebuah tuisan yang bisa menjadi kenangan
Tulisan yang menjadi saksi suka duka hubungan
Kau tega tuk memaksakan
Kau tega tuk mendustakan
Hati ini dipermainkan
Baca Juga:
- 15 Quotes Tentang Kehidupan
- Masker Wajah Alami Dari Makanan Dan Minuman
- Tips Mengoptimalkan Kinerja Laptop Atau Komputer (Dilengkapi Gambar)