Bahaya Melilit Kabel Charger atau Casan pada Laptop Maupun Handphone
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan sedikit
berbagi pengalaman mengenai bahaya ketika kita melilit kabel charger atau casan pada laptop maupun smartphone.
Nah charger atau yang lebih familiar
kita sebut dengan casan merupakan
salah satu perangkat keras berjenis adaftor yang bertugas untuk mengisi daya
pada laptop maupun pada handphone,
serta pada perangkat keras lain yang membutuhkan daya dengan penggunaan beterai.
Unit casan sendiri
biasanya terdiri dari main atau
“kepala” charger yang berisi komponen
power suplai serta kabel dan konektornya yang bertugas untuk menyalurkan suplai
daya menuju perangkat keras berupa laptop maupun handphone.
Pada beberapa unit charger,
biasanya dilengkapi dengan fitur kabel yang panjang, bisa sampai 3 bahkan 4
meter. Tujuan dari produsen tentunya baik, yakni agar pada pengguna lebih
leluasa dalam menggunakan charger
pada tempat yang jauh dari instalasi listrik.
Namun tak sedikit pula pengguna yang merasa risih.
Masalahnya adalah ketika kita akan melakukan perjalanan dengan membawa charger, tak jarang karena merasa risih
dengan panjang kabel dan kita ingin membuatnya menjadi lebih simpel, kita
memutuskan untuk menggulung kabel pada “kepala” charger.
Menggulung kabel yang tidak direkomendasikan |
Tak jarang pula ada diantara kita yang menggulung kabel
dengan lilitan yang cukup keras. Dampaknya adalah kabel menjadi mudah untuk
putus, dan tentunya akan membuat charger
kita tidak berfungsi.
Kabel yang putus akibat sering digulung |
Dalam dunia elektronika, kabel dikenal sebagai serabut
tembaga yang ditutupi oleh karet. Karet selain berfungsi untuk mengisolasi
tegangan dan arus, juga berfungsi agar serabut kabel menjadi lebih kuat dan
tidak mudah putus. Kabel juga tidak direkomendasikan digulung seperti
kebanyakan kita menggulung casan. Karena
teknik menggulung seperti itu akan menyebabkan kabel berpotensi putus.
Kendati kabel telah dibalut dengan karet agar menjadi lebih
kuat. Namun pada beberapa sektor, kabel akan rawan putus, seperti pada bagian
penyambung konektor USB.
Kami sendiri lebih sering membawa charger dengan keadaan tidak digulung. Kami biarkan terurai kendati
akan acak-acakan. Nah sebetulnya ketika kabel putus, nanti dapat menyebabkan
tegangan maupun arus menjadi tidak stabil (ini terjadi apabila kabel setengah
terhubung dan setengah terputus).
Tengangan dan arus yang tidak stabil merupakan “hantu” yang
menakutkan bagi perangkat elektronik, karena dapat menyebabkan dampak buruk
seperti kerusakan perangkat elektronik. Sekitar empat tahun lalu pun kami
pernah mengalaminya, dimana kabel charger
yang sering kami gulung setelah selesai kami pakai mulai tidak stabil (karena
kabel terputus) dan akhirnya menyebabkan IC pada laptop kami rusak.
Harga charger laptop
memang tak seberapa, produk ori banyak dijual hanya berkisar Rp. 200.000-an,
namun yang jadi masalah adalah ketika IC pada laptop mati atau rusak. Biaya
perbaikannya cukup membuat kantong menjadi kempis.
Nah atas pengalaman itulah akhirnya kami sudah anti dalam
menggulung kabel charger dengan
menggulungkan kabel pada “kepala” casan.
Kami lebih senang menguraikannya, bila pun digulung, kami menggulunya seperti
menggulung selang air dan tanpa disertai “kepala” casan. Kendati memang mau dengan model apapun, menggulung kabel
tetap memiliki risiko kabel menjadi putus.
Melilit kabel yang direkomendasikan |
Nah artikel ini kami cukupkan sampai disini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.