Komputer Yang Direkomendasikan Untuk Kebutuhan Digital Audio Record
Komputer di sini tidak hanya terpaku pada komputer yang wujudnya CPU dan monitor, laptop dengan tipe notebook juga dapat dipergunakan. Pada salah satu referensi saya pernah menemui bahwa pelarangan penggunaan laptop sebagai alat untuk rekaman karena kemampuan laptop yang terbatas dan dianggap tak mampu menandingi komputer. Akan tetapi saya tidak sepenuhnya sependapat dengan argumen tersebut.
Perlu diketahui bahwa penggunaan istilah “laptop” merupakan istilah yang terlalu luas. Kenapa? Karena bila diibaratkan, laptop merupakan istilah yang serupa dengan handphone. Pada handphone terdapat handphone dengan banyak sekali jenis. Semisal Nokia dengan Symbian, Samsung dengan Android, atau mungkin sebelum era smartphone, lebih terkenal dengan handphone Esia atau Nokia dengan fitur pas-pasan yang hanya mampu SMS dan telepon saja tanpa bisa mengakses internet. Dengan demikian, apabila berkaca dengan perkara tersebut, maka handphone dan laptop merupakan suatu penyebutan yang maknanya luas.
Laptop sendiri memiliki
beberapa tipe semisal netbook, notebook, ultrabook, dan lainnya. Seiring perkembangan zaman pula maka
kemampuan laptop sudah tidak dapat dipandang sebelah mata. Adapun untuk
pelarangan menggunakan laptop, mungkin karena pada referensi sebelumnya, laptop
yang dikenal merupakan laptop lampau yang spesifikasinya sangat rendah.
Lalu untuk penggunaan laptop
sendiri, yang mana yang harus dipilih? Secara sederhana saya lebih menganjurkan
menggunakan laptop dengan tipe notebook.
Karena tipe ini merupakan tipe yang standart untuk keperluan kerja. Akan tetapi
perlu dilihat pula spesifikasi notebook
tersebut.
Adapun untuk spesifikasi
komputer atau laptop yang saya rekomendasikan untuk keperluan rekaman adalah
sebagai berikut:
1. Gunakan Komputer Atau Laptop Yang
Memiliki Brand Atau Merk Ternama
Saya
sendiri untuk laptop lebih condong ke merk Asus dan Acer. Kendati merupakan
rakitan Tiongkok akan tetapi kualitasnya cukup menjanjikan. Hal tersebut juga
berlaku untuk merk komputer, pembaca bisa memilih CPU Dell, Asus, dan
lain-lain.
Belakangan
ini banyak sekali laptop dan komputer murah akan tetapi spesifikasi sangat
tinggi, untuk masalah ini saya anjurkan untuk tidak memilihnya, karena belajar
dari pengalaman, laptop dan komputer seperti itu tidak dapat bertahan lama.
Untuk
monitornya bisa disesuaikan, semisal merk Samsung, ViewSonic, dsb. Untuk ukuran
layar saya rekomendasikan dari ukuran 16 inci ke atas, dan agar lebih mudah
dalam kelak proses mixing, pembaca dapat menggunakan dual screen dengan ukuran masing-masing layar 14 inci. Jangan lupa
untuk membeli layar monitor yang minimal LCD dengan bentuk Landscape untuk single screen
dan wide untuk dual screen (untuk urusan monitor hal yang telah disebutkan
merupakan rekomendasi, tidak diikutipun tidak apa-apa).
2. Gunakan Prosesor Tercepat
hingga
kini, banyak sekali produsen yang menawarkan prosesor yang diklaim memiliki
daya kerja yang paling maksimal. Akan tetapi, bagi pembaca yang tidak memiliki
keuangan yang banyak, dapat menggunakan prosesor yang secukupnya saja. Anjuran
dari saya adalah intel core i3. Saya sendiri menggunakan prosesor di bawah
spesifikasi yang disebutkan tadi, untuk prosesor jenis AMD dan lainnya boleh
dicari saja yang setara dengan prosesor yang
telah disebutkan.
Dalam
hal prosesor terdapat perbedaan yang membedakan antara laptop dan CPU, dimana
kemampuan kerja prosesor dalam laptop dibatasi, sedangkan dalam CPU tidaklah
dibatasi. Hal ini dikarenakan kebutuhan dalam suplai daya. Dengan demikian
apabila disuruh memilih antara laptop atau CPU, maka saya akan memilih CPU.
3. Gunakan RAM Dengan Kapasitas Besar
Semakin
besar kecepatan prosesor maka berkemungkinan pula kapasitar RAM akan bisa
besar. Sebetulnya keperluan RAM disesuaikan dengan kebutuhan software yang nantinya akan
dipergunakan. Untuk software DAW
sendiri, RAM tidaklah dituntut besar. Semisal software Nuendo 4 yang hanya membutuhkan 1 Gb RAM. Akan tetapi 1 Gb
tersebut diperuntukkan untuk audio yang nantinya tidak menggunakan Plug-in maupun virtual instrument. Dalam artian, boleh saja RAM sebesar 1 Gb asal
semua proses kerja dalam digital audio
record dilakukan secara konvensional. Semisal, men-take gitar menggunakan hardware
amply untuk efeknya dan tidak menggunakan plug-in
dari software DAW. Tapi, kendati men-take menggunakan pendekatan
konvensional, saya rasa penggunaan RAM besar tetap harus digunakan untuk
keperluan mixing dan pre-mastering serta untuk mengkonverter
musik dari software DAW.
Dengan
melihat problema di atas, maka saya anjurkan RAM yang digunakan di atas 2 Gb
dan diutamakan 4 Gb. Hal ini tentunya tidaklah mutlak karena nantinya harus
melihat kembali spesifikasi yang dibutuhkan oleh software DAW.
4. Gunakan Memori Atau Hard Disk Yang
Kapasitasnya Besar
Setelah
RAM, pembaca juga perlu memperhatikan besaran hard disk, apa itu hard disk?
Singkatnya dalam handphone mungkin
pembaca lebih mengenalnya sebagai kartu memori. Nantinya semua file yang akan
diproses akan tersimpan dalam hard disk.
Satu kali proses kerja dapat menghasilkan file sebesar 1 Gb. Dengan demikian
diperlukan kapasitas hard disk yang
besar, terkecuali apabila pembaca akan melakukan penghapusan ketika ingin
melakukan rekaman baru.
Hard disk
yang saya anjurkan adalah sebesar 500 Gb. Akan tetapi semua keputusan tetap
mutlak berada di tangan pembaca.
Dengan demikian fokus
perhatian yang harus dipersiapkan berada pada merk, prosesor, Ram, serta hard disk. Untuk asesoris seperti keyboard atau mouse merupakan selera dan keputusan pembaca. Sebagai saran untuk
penggunaan laptop atau komputer gunakan penyetabil tegangan atau stabilizer, hal ini dapat memperpanjang
usia komputer maupun laptop pembaca.
Bila melirik pada kemampuan
prosesor, tentunya CPU akan dijagokan, akan tetapi bila merujuk pada efisiensi
maka laptop akan unggul. Satu hal yang menurut saya penting sebagai
pertimbangan adalah ketika listrik sering padam, saya anjurkan menggunakan
laptop, karena laptop apabila baterai masih ada tentunya akan tetap hidup
berbeda dengan CPU. Hal ini akan menjadi keunggulan apabila sofware DAW yang nantinya digunakan
tidak memiliki sistem auto save.