Audio Interface Untuk Keperluan Recording


 


Audio interface atau yang lebih dikenal sebagai soundcard merupakan salah satu alat vital yang akan menentukan hasil suara yang akan nantinya didapat. Soundcard atau kartu suara merupakan suatu alat untuk mentransfer sinyal audio dari instrumen semisal dari microphone menuju komputer. Nantinya sinyal audio tersebut akan tergambar dalam software DAW.

Dalam audio rekaman, kualitas kartu suara sangat berperan. Dalam kartu suara terdapat bit rate yang menentukan kualitas suara yang akan ditangkap oleh kartu suara. Sebagai contoh, standart dari kartu suara bawaan komputer atau laptop adalah senilai 16 bit 44100 Hz (kendati dalam beberapa kartu suara bawaan laptop sudah mencapai 32 bit dan 192000 Hz). Dengan demikian maka hal pertama yang harus dilakukan dalam memilih kartu suara adalah  dengan mencari kartu suara dengan bit rate lebih dari 16 bit dan 44100 Hz. Selain itu pilihlah kartu suara yang rendah letancy. Letancy sendiri merupakan delay atau jeda yang dihasilkan ketika proses taking. Dimana suara yang dihasilakan dari speaker lebih lambat persekian detik dari suara instrumen. Perlu diingat belilah kartu suara khusus untuk rekaman, karena kendati bit rate tinggi, kartu suara multimedia boleh jadi tidak jujur dalam urusan output suara.
Selain hal di atas, penting pula untuk memiliki kartu suara yang telah disertai phantom power 48 V. Phantom power merupakan suplai daya yang akan menyuplai microphone condensor nantinya.
Sebagai anjuran, beberapa tipe dari Behringer bisa di pergunakan. Dengan spesifikasi lengkap adalah ber-bit rate 24 bit/ 48 Khz atau 16 bit/ 48 Khz, ber-phantom power 48 V, dan toleransi letancy yang rendah (semakin mendekati angka 0 ms maka semakin baik).
Selain hal-hal di atas, perhatikan pula mengenai jumlah input dan output yang dimiliki oleh kartu suara. Jumlah input dan output yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jika hanya untuk take gitar dan vokal maka kartu suara dengan 2 input (1 input jack mono dan 1 input jack XLR) sudah cukup. Lalu untuk jumlah output-nya diusahakan mencari yang berjumlah 2 output (2 output jack stereo atau 1 jack stereo dan 2 jack output RCA).
Untuk keperluan yang lebih besar, semisal untuk take drum dan untuk take live maka dibutuihkan kartu suara yang memiliki jumlah input dan output banyak. Saran saya untuk mendapatkan input yang banyak, maka tidak cukup dengan menggunakan mixer usb (beberapa mixer dengan range haga 1 jutaan belum mampu melakukan take per-channel) atau menggunakan mixer yang dihubungkan ke kartu suara. Untuk mendapatkan kartu suara yang dapat digunakan untuk take drum atau live, maka carilah kartu suara yang memiliki input banyak dan mampu melakukan perekaman per-channel (dengan demikian jelilah dalam membaca spesifikasi kartu suara). Perlu diingat bahwa semakin banyak input maka akan semakin mahal harga yang ditawarkan.
Berbeda dengan masalah input yang tidak bisa “asal banyak”, masalah output yang banyak cenderung lebih mudah di atasi. Untuk mendapatkan output yang banyak, maka cukup menambahkan audio distributor dengan jumlah output stereo yang disesuaikan dengan kebutuhan. Kendatii sebetulnya dalam kartu suara yang memiliki input banyak biasanya sudah disediakan input yang lebih dari 2.