Proses Manajemen Strategi
Selasa, 18 Februari 2020
Konten [Tampil]
Proses
manajemen strategi merupakan alur dimana penyusun strategis menentukan sasaran
dan menyusun strategi. Proses manajemen strategi menurut David (2004) dalam
skripsi Gamaliel F. Suranta (2014) terdiri:
1. Formulasi Strategi
Formulasi strategi termasuk
pengembangan visi dan misi, mengidentifikasikan peluang dan ancaman eksternal
organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan
tujuan jangka panjang, membuat sejumlah strategi alternatif, dan memilih
strategi yang akan dilaksanakan. Keputusan formulasi strategi mengikat terhadap
produk, pasar, sumberdaya dan tekhnologi yang spesifik untuk periode waktu yang
panjang.
a. Pelaksanaan strategis
Tahapan implementasi
strategis merupakan tahap yang relatif paling rumit karena dalam implementasi
strategi melibatkan seluruh individu dalam organisasi. Tahapan ini membutuhkan
disiplin pribadi, komitmen dan pengorbanan setiap individu yang terlibat.
Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer untuk
memotivasi karyawan. Strategi yang telah diformulasikan tetapi tidak
diimplementasikan dengan baik tidak memiliki arti apapun. Kemampuan
interpersonal sangat dibutuhkan dalam tahap implementasi strategi ini.
Aktivitas ini mempengaruhi
semua karyawan dan manajer dalam organisasi.
b. Evaluasi
Strategi
Evaluasi strategi merupakan
tahap akhir dalam manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah cara pertama
untuk memperoleh informasi. Strategi dapat diubah sewaktu-waktu karena
faktor-faktor internal dan eksternal yang selalu berubah. Tiga pokok dalam
evaluasi strategi adalah (1) mengkaji ulang faktor-faktor internal dan
eksternal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang,
(2) mengukur kinerja, dan (3) melakukan tindakan korektif. Evaluasi strategis
perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini merupakan jaminan untuk
keberhasilan di waktu yang akan datang.
Manajemen
strategik merupakan sebuah proses untuk menghasilkan berbagai keputusan dan
tindakan strategis yang akan menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Pada saat
melakukan kegiatan manajemen strategik, para manager perusahaan akan mengolah
input yang diperoleh melalui evaluasi terhadap misi, tujuan, strategi yang
dimiliki perusahaan saat ini serta analisis terhadap lingkungan internal
(melalui analisis ini perusahaan akan dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan sumber daya perusahaan) dan analisis lingkungan eksternal perusahaan
(melalui analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi sejumlah peluang dan
ancaman). Melalui pengolahan input tersebut, perusahaan akan dapat merumuskan
misi dan tujuan. Selanjutnya perusahaan dapat memilih alternative strategi yang
dianggap paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen
strategik juga berkaitan dengan proses implementasi dan pengendalian strategi
yang dibuat pada level korporasi, level bisnis, dan level fungsional.
Pearce dan
Robinson (2005) dalam buku Ismail Solihin (2012) memberikan penjelasan lebih
lengkap mengenai berbagai tugas penting yang harus dilakukan manajemen puncak
perusahaan sebagai pihak yang memiliki inisiatif untuk melakukan proses
manajemen startegik, menurut mereka rerdapat Sembilan tugas penting dalam
menerapkan proses manajemen strategic, yaitu:
1. Menyusun misi perusahaan, termasuk didalamnya
pernyataan mengenai maksud pendirian perusahaan, filososfi perusahaan dan
tujuan perusahaan.
2. Melakukan analisis untuk mengetahui kondisi internal
dan kemampuan perusahaan.
3. Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal
perusahaan yang mencakup didalamnya penilaian terhadap situasi persaingan dan
konteks usaha secara umum yang akan memengaruhi efektivitas perusahaan dalam
mencapai tujuan.
4. Melakukan analisis terhadap alternatif pilihan
strategi perusahaan dengan membandingkan kesesuaian antara sumber daya yang
dimiliki perusahaan dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan.
5. Melakukan identifikasi terhadap alternatif pilihan
strategi yang diinginkan melalui evaluasi masing-masing pilihan strategi
disesuaikan dengan misi dan tujuan perusahaan.
6. Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang berikut
strategi utama (grand strategy) yang paling memungkinkan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
7. Membuat tujuan tahunan (annual Objectives)
dan strategi jangka pendek yang mendukung pencapaian tunjuan perusahaan.
8. Melakukan implementasi strategi terpilih melalui
anggaran alokasi sumber daya yang dibutuhkan, dimana dalam alokasi sumber daya
ini terdapat penekanan pentingnya keselarasan antara tugas, manusia, struktur
organisasi, teknologi yang digunakan serta sistem imbalan (reward system)
yang diterapkan.
9. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan penerapan
strategi sebagai input yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan di masa
mendatang.