Proses Rekaman Di Studio

Konten [Tampil]
Proses Rekaman Di Studio
Pens Musik Studio



Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai proses rekaman di studio.


Nah mungkin ada dari sebagian dari kita yang bertanya mengenai seperti apa sih rekaman di studio itu? Bila ada pertanyaan seperti itu, maka kami akan coba sedikit mengulasnya.

Rekaman adalah sebuah proses produksi musik yang dilakukan sebuah produsen musik yang prosesnya meliputi taking, mixing, hingga mastering.

Pada studio rekaman, sebetulnya ada dua sistem yang dianut untuk mengambil atau istilahnya take pada musisi yang akan rekaman.

Sistem pertama adalah live record dan sistem yang kedua adalah multy track record.

Live record bila kita terjemahkan artinya adalah catat langsung. Artinya ketika kita rekaman dengan sistem ini, maka kita akan melakukan proses taking secara langsung seperti kita tengah merental studio saat latihan. Bedanya dengan latihan di studio adalah kita melakukan rekaman dan vocalis tidak ikut bersama saat rekaman dengan sistem live record. Biasanya vocalis akan melakukan rekaman di akhir semua proses taking musik.

Pada saat live record, idealnya kita akan ditempatkan pada sebuah tempat yang terpisah antara satu personil dengan personil lain, hal ini bertujuan untuk mengurangi kebocoran suara ketika tengah melakukan aktivitas taking. Namun tak sedikit pula yang menyatukan setiap personil pada satu tempat dan tetap, sang vocalis akan melakukan taking secara solo atau sendiri ketika semua musik telah selesai direkam.

Sistem yang kedua adalah multy track record. Bila kita terjemahkan, artinya adalah catat beragam jalur. Maksudnya adalah dalam sistem rekaman ini, kita akan melakukan rekaman secara one by one atau secara satu persatu.

Biasanya ketika dengan sistem ini, yang pertama melakukan rekaman adalah gitaris, kemudian drummer, kemudian gitaris lagi, kemudian bassis, kemudian instrumen lain bila ada, dan yang terakhir adalah vocalis.

Sistem multy track record banyak digunakan oleh berbagai studio rekaman. Kendati sistem live record juga masih digunakan.

Biaya jasa dari sistem multy track record biasanya akan lebih mahal dari pada live record. Mengapa? Karena biasanya multy track record akan memakan waktu lebih lama.

Nah sistem-sistem yang tadi kita bahas hanya pada tahap taking atau pengambilan, Masih ada dua tahap lagi, yakni mixing dan mastering.

Tapi kita yang hanya sebagai musisi biasanya hanya akan melakukan rekaman sampai tahap taking saja, karena tahap mixing dan mastering merupakan tugas sound engineer yang termasuk ke dalam tahap editing musik.

Untuk pembahasan mixing dan mastering mungkin akan kami bahas pada artikel berikutnya, dan bila kalian ingin mencari referensi tempat rekaman, kalian bisa baca artikel berikut.

Kami akhiri artikel ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.
Bagikan Ini:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel