Proses Rekaman Di Studio
Minggu, 21 Juli 2019
Konten [Tampil]
Pens Musik Studio |
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami,
kali ini kita akan membahas mengenai proses rekaman di studio.
Nah mungkin ada dari sebagian
dari kita yang bertanya mengenai seperti apa sih rekaman di studio itu? Bila
ada pertanyaan seperti itu, maka kami akan coba sedikit mengulasnya.
Rekaman adalah sebuah proses
produksi musik yang dilakukan sebuah produsen musik yang prosesnya meliputi taking, mixing, hingga mastering.
Pada studio rekaman, sebetulnya
ada dua sistem yang dianut untuk mengambil atau istilahnya take pada musisi yang akan rekaman.
Sistem pertama adalah live record dan sistem yang kedua adalah
multy track record.
Live record bila kita terjemahkan artinya adalah catat langsung.
Artinya ketika kita rekaman dengan sistem ini, maka kita akan melakukan proses taking secara langsung seperti kita
tengah merental studio saat latihan. Bedanya dengan latihan di studio adalah
kita melakukan rekaman dan vocalis tidak ikut bersama saat rekaman dengan
sistem live record. Biasanya vocalis
akan melakukan rekaman di akhir semua proses taking musik.
Pada saat live record, idealnya kita akan ditempatkan pada sebuah tempat yang
terpisah antara satu personil dengan personil lain, hal ini bertujuan untuk
mengurangi kebocoran suara ketika tengah melakukan aktivitas taking. Namun tak sedikit pula yang
menyatukan setiap personil pada satu tempat dan tetap, sang vocalis akan
melakukan taking secara solo atau
sendiri ketika semua musik telah selesai direkam.
Sistem yang kedua adalah multy track record. Bila kita
terjemahkan, artinya adalah catat beragam jalur. Maksudnya adalah dalam sistem
rekaman ini, kita akan melakukan rekaman secara one by one atau secara satu persatu.
Biasanya ketika dengan sistem
ini, yang pertama melakukan rekaman adalah gitaris, kemudian drummer, kemudian
gitaris lagi, kemudian bassis, kemudian instrumen lain bila ada, dan yang
terakhir adalah vocalis.
Sistem multy track record banyak digunakan oleh berbagai studio rekaman.
Kendati sistem live record juga masih
digunakan.
Biaya jasa dari sistem multy track record biasanya akan lebih
mahal dari pada live record. Mengapa?
Karena biasanya multy track record
akan memakan waktu lebih lama.
Nah sistem-sistem yang tadi kita
bahas hanya pada tahap taking atau
pengambilan, Masih ada dua tahap lagi, yakni mixing dan mastering.
Tapi kita yang hanya sebagai
musisi biasanya hanya akan melakukan rekaman sampai tahap taking saja, karena tahap mixing
dan mastering merupakan tugas sound engineer yang termasuk ke dalam
tahap editing musik.
Untuk pembahasan mixing dan mastering mungkin akan kami bahas pada artikel berikutnya, dan bila
kalian ingin mencari referensi tempat rekaman, kalian bisa baca artikel berikut.
Kami akhiri artikel ini, semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.