Apakah Operasi Katarak Sakit?

Konten [Tampil]

operasi katarak sakit
Kolase



Apakah Operasi Katarak Sakit? 
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, setelah sempat tidak memperharui artikel sejak tanggal 25 Juli 2019, kali ini kami akan membahas mengenai pertanyaan yang mungkin muncul bagi kita yang sebentar lagi akan melakukan operasi katarak.


Apakah operasi katarak sakit? Atau pertanyaan lainnya adalah bagaimana rasanya menjalani operasi katarak? Memang wajar bila dari antara kita ada yang melakukan pertanyaan sana-sini untuk mencari tahu mengenai seperti apa rasanya operasi katarak, tepatnya sakit atau tidak.

Mengingat ternyata banyak sekali di Indonesia yang terkena penyakit katarak. Tak hanya didominasi oleh orang yang lanjut usia saja, bahkan katarak juga bisa dijangkit oleh anak muda (artikelnya disini). Maka tak heran banyak yang menjalani pula operasi katarak dan bertanya mengenai apakah operasi katarak itu sakit?

Sebetulnya ada banyak cara untuk menyembuhkan katarak, namun bila sudah terlanjur parah maka jalan satu-satunya adalah dengan melakukan tindakan medis berupa operasi.

Nah kami atau lebih tepatnya saya, pada tanggal 25 Juli kemarin kebetulan telah melakukan operasi katarak di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bandung Barat.

Kurang lebih pada waktu itu ada sekitar sembilan sampai sepuluh orang yang juga akan melakukan operasi katarak dengan dua diantaranya adalah orang yang berusia di bawah tiga puluh tahun.

Pada saat sesi tunggu, banyak yang mengatakan bahwa operasi katarak tidaklah sakit. Hal tersebut diuatarkan oleh salah satu orang yang telah menjalani operasi katarak sebelumnya. Namun tetap saja kami merasa takut, mengingat ini operasi pertama kami.

Prosesnya sendiri dimulai sekitar pukul tujuh pagi dan kami pulang sekitar pukul setengah satu siang. Sebetulnya proses operasi berlangsung selama kurang dari sepuluh menit. Namun karena harus menunggu maka kelangsungan kami di rumah sakit berlangsung lama.

Sebelum operasi, kami disterilkan terlebih dahulu, kami menanggalkan baju atau bertelanjang dada dengan tidak boleh mengenaan anting, kalung, jepitan rambut dan hal lain yang tidak diperbolehkan oleh dokter sebelum dilakukan operasi.

Setelah itu, kami diberikan obat tetes pada mata yang akan menjalani operasi katarak. Tujuannya jika tidak salah adalah agar pupil membesar. Penetesannya sendiri dilakukan sebanyak enam kali dan dalam jeda berkisar tiga puluh menit.

Saat ditetesi obat mata tersebut, jujur rasanya perih dan tidak mengenakan. Namun itu baru persiapan operasi.

Setelah selesai melakukan persiapan sebelum melakukan operasi, selanjutnya kami atau lebih tepatnya saya masuk ke ruangan khusus untuk operasi katarak.

Di sana ada sekitar lima dokter, dan kami kira yang melakukan operasi hanya tiga dokter dengan satu eksekutor.

Awalnya mata yang akan dioperasi diberikan cairan pada area kelopak mata (entah itu bius atau apa). Kemudian kepala dibalut dan ditutupi oleh sejenis kain dengan area mata yang akan dioperasi diberi gunting membentuk lubang.

Hal tersebut sepertinya agar kita tidak terkejut dengan proses operasi katarak.

Selanjutnya mungkin timbul pertanyaan, bagaimana ketika kita tengah melakukan operasi lalu kita berkedip? Nah itu juga sempat kami fikirkan, namun ternyataan saat terjadi operasi katarak, justrul mata tidak sanggup berkedip.

Setelah kepala ditutupi, selanjutnya ada alat yang akan memberikan cahaya pada mata kita yang akan hendak dioperasi. Singkat cerita, selama beberapa menit ke depan maka operasi katarak pun selesai, selanjutnya kita akan dibiaran terlebih dahulu untuk istirahat.

Nah saya sendiri sempat membuka mata sebelum akhirnya mata saya diberi kasa atau perban, impresi pertama saya ketika membuka mata adalah pandangan jadi lebih jelas, namun masih sedikit gelap dan banyak bercak hitam.

Kemudian kita balik lagi pada pertanyaan atau judul awal? Operasi katarak itu sakit atau tidaK? Jawabanya tergantung.

Kami atau lebih tepatnya saya tidak mengalami sakit saat operasi katarak, namun merasakan linu dan perih. Hal tersebut terjadi sampai hari kedua.

Nah mengapa operasi katarak menyebabkan rasa linu? Ya mungkin karena nanti mata kita yang sensitif akan diberikan tindakan berupa sentuhan langsung. Jadi wajar bila mata kita sampai pada bagian kepala merasa linu.

Tetapi, bila dibandingkan dengan operasi lain, kami rasa operasi dari katarak tidak sengeri dari operasi lain. Hanya saja tetap, perlakukan pasca operasi katarak musti tetap diperhatikan supaya nantinya tidak terjadi infesksi dan menyebabkan rasa sakit pada area mata.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai disini, semoga bisa menjawab pertanyaan kita semua. Akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.



Bagikan Ini:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel