Ngerinya Ketika Rantai Keteng Bermasalah
Rabu, 12 Juni 2019
Konten [Tampil]
Ilustrasi kerusakan katup sepeda motor. (disunting) sumber: otomotifnet.gridoto.com |
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami,
kali ini kami akan membahas tajuk mengenai “Ngerinya
Ketika Rantai Keteng Bermasalah”. Artikel ini merupakan salah satu kejadian
yang kurang mngenakan yang kurang lebih dua tahun lalu kami alami. Kejadian
yang kurang mengenakan tersebut adalah bermasalahnya rantai keteng pada salah
satu kendaraan sepeda motor kami.
Kami memiliki sepeda motor yang
boleh dikatakan keluaran terbaru. Sepeda motor bebek ala ayam jago pabrikan
dari “sayap sebelah”. Kami sedikit lupa dengan apa yang terjadi, karena
kebetulan itu motor merupakan tunggangan sehari-hari salah satu anggota
keluarga kami. Hampir setiap hari digunakan namun dengan jarak tempuh sekitar 7
Km perhari (kendati kadang-kadang sekitar 20 Km perhari).
Singkat cerita sepeda motor
tersebut yang masih terbilang muda mogok di tengah jalan. Setelah kami meluncur
ke TKP, ternyata memang mandeg dan tidak mau menyala (distarter dan diengkol
tidak bisa). Besoknya kami bawa ke bengkel terdekat yang mengerti tentang jeroan motor (kami tidak buru-buru
membawanya ke dealer resmi karena
jarak tempuhnya sekitar 30 Km). Akhirnya ketemu juga masalahnya, dua katup
yakni klep in dan out bengkok. Sepeda motor dengan sistem
katup DOHC (Double Over Head Camshaft)
tersebut ternyata sudah kehilangan satu sisi sistem katupnya.
Masalah muncul kembali setelah
kami mencari katup untuk sepeda motor kami, karena merupakan sepeda motor baru
(kendati sebetulnya merk tersebut dulu pernah ada), maka katup tersebut sulit
untuk dijumpai. Sudah hampir setiap bengkel part motor sekitaran Kota Bandung
dan Kab. Bandung barat kami jelajahi,
namun hasilnya nihil. Di beberapa tempat malah menawarkan satu bundel dengan engine-nya (nah loh barang dari mana hayo), dan ketika di dealer dan bengkel resmi ternyata harus
memesan dengan waktu yang tidak pasti, selain itu kita juga wajib sertakan STNK
dan BPKB (gak beli motornya, gak beli
partnya, harus inden ternyata).
Karena barang sulit cari, maka
pilihan buntunya adalah mencari persamaan dan melakukan pembubutan untuk
membuat beberapa lekukan pada batang katup. Cara yang sebetulnya hampir kami
lakukan, sebelum akhirnya kami menemukan katup
yang kami cari pada salah satu tempat belanja online bernama Lazaza (nama disamarkan). Alhamdulillah ternyata kebetulan ada salah satu pelapak yang
menjual katup bekas milik sepeda motor yang serupa dengan yang kami punya. Dan
kebetulan lagi katup tersebut sesuai dengan yang kami butuhkan (Bila
dilihat-lihat, pelapak ternyata merupakan owner
bengkel dan sering ikut ajang road race)..
Setelah menunggu beberapa lama
akhir barang sampai dan kami pasang pada tempatnya. Sepeda motor kembali bisa
menyala, namun rantai keteng sudah minta ganti. Hmm, beberapa bulan kami
paksakan untuk menggunakan rantai keteng tersebut, namun akhirnya harus ganti
juga (berbeda dengan katup, rantai keteng lebih mudah dicari).
Sekedar info saja, rantai keteng
bermasalah ditandai dengan suara mesin yang tak seperti biasanya. Bila
menggunakan knalpot bawaan pabrik tentunya akan semakin peka terasa. Biasanya
mesin bersuara lembut dan memiliki kompresi atau ledakan yang padat, namun
ketika rantai keteng bermasalah maka hal yang terasa adalah kompresi tersebut
hilang. Suara yang biasanya gagah mendadak seperti suara bajaj tiga roda.
Apes memang, disaat penggunaan
sepeda motor yang biasa saja (tidak untuk balap apalagi trabas), ternyata bisa
mendapatkan penyakit yang boleh dikatakan berat (ganti katup merupakan satu hal
yang tidak main-main). Tapi, selalu ada hikmah bukan dalam setiap masalah? Hikmah yang dapat kami ambil adalah
kami jadi bisa mengabarkan pada kalian mengenai ngerinya rantai keteng yang
bermasalah. Semoga saja tidak ada dari pembaca yang mengalami hal serupa.
Kendati kami mengalami hal apes
dan cukup memalukan seperti ini (motor bebek yang dapat dikatakan premium dan
masih muda harus didorong di jalanan), tapi semoga ini bukan hasil dari cacat
produksi maupun rendahnya quality control
dari sepeda motor yang dirakit di Indonesia. Nah kendati kami bisa mengabarkan
ngerinya ketika rantai keteng bermasalah, namun kami belum mampu memberikan
penyebab pasti mengapa rantai keteng pada sepeda motor baru dengan jarak tempuh
rendah dapat mengalami masalah pada rantai ketengnya. Mungkin pada artikel
selanjutnya bisa kami paparkan lagi.
Cukup sampai disini curhatan kami
kali ini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.