Berapa Lama Usia Pakai Busi?
Kamis, 27 Juni 2019
Konten [Tampil]
Ilustrasi busi |
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas
mengenai masa pakai atau usia pakai dari sebuah busi kendaraan tepatnya busi
untuk sepeda motor kita. Tak dapat dipungkiri bahwa busi merupakan komponen
utama motor bensin dalam memercikan api. Karena motor kita butuh percikan api
supaya terjadi proses pembakaran yang normal, maka kita juga musti merawat dan
melakukan pergantian pada masa tertentu pada komponen busi.
Kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi? Dan berapa lama
usia pakai busi? Jawabannya relatif, sesuai dengan spesifikasi dari kendaraan
kita masing-masing. Namun, kami sedikit memberikan referensi berdasarkan manual book dari sepeda motor 150 cc
kami yang berasal dari pabrikan Yamaha.
Usia pakai busi sepeda motor |
Dari gambar di atas terlihat bahwa setiap masa tempuh 4000
Km, kita harus memeriksa busi dan membersikan serta menyetel kerenggangan
pemantik api pada busi bila diperlukan. Kemudian setiap masa pakai 7000 Km
sekali, kita harus menggantinya.
Namun, kami sendiri melakukan pergantian setiap 10.000 Km. Jarak
dari 10.000 merupakan jarak tempuh yang banyak direkomendasikan, karena banyak
dari produsen busi yang mencatatkan masa pakai busi pada masa pakai 10.000 Km. Sebetulnya
pada masa pakai 15.000 Km pun, beberapa busi masih bisa dipergunakan, namun
pada masa pakai tersebut rentan terhadap performa busi yang tidak stabil atau
bahkan sudah tidak memercikan api. Dari pada menanggung resiko mati di jalan,
lebih baik mengganti busi pada usia pakai 10.000 Km atau bila ingin lebih aman
pada usia pakai 7000 Km.
Busi sendiri kerap menjadi salah satu faktor mogok pada
sepeda motor kita, itu sebabnya kita harus selalu melakukan perawatan serta
pergantian dengan baik. Bagi sepeda motor yang telah merubah stelan pengkabutan
bensin, maupun kelistrikan, maka kemungkinan masa pakai busi akan lebih cepat. Hal
ini karena biasanya bila pengkabutan dan kelistrikan telah ditingkatkan, namun
masih menggunakan busi standart, maka busi akan mengalami kekeringan maupun
kebanjiran bahan bakar.
Nah untuk masalah pergantian busi untuk motor bawaan pabrik.
Kami sangat sarankan untuk mengganti dengan tipe busi yang direkomendasikan
atau bawaan dari pabrik? Mengapa? Karena sepengalaman kami, tipe busi sangat
mempengaruhi usia pakai. Kami pernah menggunakan busi untuk pabrikan lain,
namun nyatanya baru 3 hari pakai sudah mati, parahnya motor kami mati di tengah
jalan dan jauh dari rumah (untung dekat dengan bengkel, meski kami harus
berjalan kaki untuk mencari bengkel yang menyediakan busi yang kami butuhkan). Ini
membuktikan bahwa kendati ukuran dan model sama, tetapi pengapian atau percikan
apinya berbeda. Maka dari itu usahakan menggunakan busi yang sesuai dengan tipe
dari pabrik. Jika menggunakan busi racing
berbahan iridium, silahkan. Namun perlu dicek kembali kesesuaian dengan tipe
kendaraan kita. Jangan sampai karena ingin menaikan performa, namun busi hanya
dapat digunakan beberapa minggu.
Nah tadi kita telah membahas menganai masa pakai atau usia
pakai dari busi. Lalu bagaimana ciri-ciri dari busi yang sudah minta diganti? Ciri
sederhananya adalah ketika kita tengah memanaskan motor, langsam akan cepat
mati. Selain itu sering susah dihidupkan, apalagi ketika beberapa jam tidak
digunakan (berbeda dengan susah hidup karena perlu menggunakan coek, ketika busi sudah tidak normal,
saat kita mematikan motor dalam waktu dua jam atau tiga jam pun motor akan
susah dihidupkan). Selain itu, nafas motor kita cenderung pendek, dan bila kita
gas secara spontan, sering terjadi batuk-batuk maupun ngempos karena api busi
sudah tidak sempurna. Secara visual, busi yang sudah tidak layak akan berkerak
maupun gosong.
Nah bagi kalian yang menggunakan busi sesuai bawaan pabrik
dan sepeda motornya masih standart, kalian tidak usah terlalu repot untuk mengurus
busi. Cukup lakukan pergantian pada masa pakai 7000 Km atau 10.000 Km, maka
kemungkinan besar busi akan tetap baik kinerjanya. Hal ini telah kami buktikan
pada sepeda motor kami, kami hanya menggunakan busi sesuai kendaraan kami dan
melakukan pergantian di usia pakai 10.000 Km tanpa melakukan perawatan busi
pada usia pakai 4000 Km.
Nah artikel ini cukupkan sampai disini, semoga bermanfaat
dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum