Berapa Lama Usia Pakai Busi?

Konten [Tampil]


masa pakai busi berapa lama? Kapan menggantinya?
Ilustrasi busi
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai masa pakai atau usia pakai dari sebuah busi kendaraan tepatnya busi untuk sepeda motor kita. Tak dapat dipungkiri bahwa busi merupakan komponen utama motor bensin dalam memercikan api. Karena motor kita butuh percikan api supaya terjadi proses pembakaran yang normal, maka kita juga musti merawat dan melakukan pergantian pada masa tertentu pada komponen busi.


Kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi? Dan berapa lama usia pakai busi? Jawabannya relatif, sesuai dengan spesifikasi dari kendaraan kita masing-masing. Namun, kami sedikit memberikan referensi berdasarkan manual book dari sepeda motor 150 cc kami yang berasal dari pabrikan Yamaha.

usia pakai busi menurut manual book yamaha
Usia pakai busi sepeda motor
Dari gambar di atas terlihat bahwa setiap masa tempuh 4000 Km, kita harus memeriksa busi dan membersikan serta menyetel kerenggangan pemantik api pada busi bila diperlukan. Kemudian setiap masa pakai 7000 Km sekali, kita harus menggantinya.

Namun, kami sendiri melakukan pergantian setiap 10.000 Km. Jarak dari 10.000 merupakan jarak tempuh yang banyak direkomendasikan, karena banyak dari produsen busi yang mencatatkan masa pakai busi pada masa pakai 10.000 Km. Sebetulnya pada masa pakai 15.000 Km pun, beberapa busi masih bisa dipergunakan, namun pada masa pakai tersebut rentan terhadap performa busi yang tidak stabil atau bahkan sudah tidak memercikan api. Dari pada menanggung resiko mati di jalan, lebih baik mengganti busi pada usia pakai 10.000 Km atau bila ingin lebih aman pada usia pakai 7000 Km.

Busi sendiri kerap menjadi salah satu faktor mogok pada sepeda motor kita, itu sebabnya kita harus selalu melakukan perawatan serta pergantian dengan baik. Bagi sepeda motor yang telah merubah stelan pengkabutan bensin, maupun kelistrikan, maka kemungkinan masa pakai busi akan lebih cepat. Hal ini karena biasanya bila pengkabutan dan kelistrikan telah ditingkatkan, namun masih menggunakan busi standart, maka busi akan mengalami kekeringan maupun kebanjiran bahan bakar.

Nah untuk masalah pergantian busi untuk motor bawaan pabrik. Kami sangat sarankan untuk mengganti dengan tipe busi yang direkomendasikan atau bawaan dari pabrik? Mengapa? Karena sepengalaman kami, tipe busi sangat mempengaruhi usia pakai. Kami pernah menggunakan busi untuk pabrikan lain, namun nyatanya baru 3 hari pakai sudah mati, parahnya motor kami mati di tengah jalan dan jauh dari rumah (untung dekat dengan bengkel, meski kami harus berjalan kaki untuk mencari bengkel yang menyediakan busi yang kami butuhkan). Ini membuktikan bahwa kendati ukuran dan model sama, tetapi pengapian atau percikan apinya berbeda. Maka dari itu usahakan menggunakan busi yang sesuai dengan tipe dari pabrik. Jika menggunakan busi racing berbahan iridium, silahkan. Namun perlu dicek kembali kesesuaian dengan tipe kendaraan kita. Jangan sampai karena ingin menaikan performa, namun busi hanya dapat digunakan beberapa minggu.

Nah tadi kita telah membahas menganai masa pakai atau usia pakai dari busi. Lalu bagaimana ciri-ciri dari busi yang sudah minta diganti? Ciri sederhananya adalah ketika kita tengah memanaskan motor, langsam akan cepat mati. Selain itu sering susah dihidupkan, apalagi ketika beberapa jam tidak digunakan (berbeda dengan susah hidup karena perlu menggunakan coek, ketika busi sudah tidak normal, saat kita mematikan motor dalam waktu dua jam atau tiga jam pun motor akan susah dihidupkan). Selain itu, nafas motor kita cenderung pendek, dan bila kita gas secara spontan, sering terjadi batuk-batuk maupun ngempos karena api busi sudah tidak sempurna. Secara visual, busi yang sudah tidak layak akan berkerak maupun gosong.

Nah bagi kalian yang menggunakan busi sesuai bawaan pabrik dan sepeda motornya masih standart, kalian tidak usah terlalu repot untuk mengurus busi. Cukup lakukan pergantian pada masa pakai 7000 Km atau 10.000 Km, maka kemungkinan besar busi akan tetap baik kinerjanya. Hal ini telah kami buktikan pada sepeda motor kami, kami hanya menggunakan busi sesuai kendaraan kami dan melakukan pergantian di usia pakai 10.000 Km tanpa melakukan perawatan busi pada usia pakai 4000 Km.

Nah artikel ini cukupkan sampai disini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum
Bagikan Ini:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel