SCREAM DAN GROWL, APA SIH BEDANYA?


Dalam dunia musik cadas, sudah biasa ada vocalist yang bernyanyi dengan suara yang mungkin bagi orang awan akan berkata bernyanyi secara gak karu-karuan, walau sebenarnya teknik tersebut juga cukup sulit bagi orang awam.

Bagi orang awam pula, kadang bila mendengar band metal atau hardcore maupun emo, kadang akan menyamakan teknik yang dipakai oleh sang vocalist digenre tersebut. Namun nyatanya dari ke ketiga genre tersebut walau sama-sama menggunakan teknik vocal yang sauaranya gak karuan, ketiganya menggunakan teknik vocal yang berbeda-beda.


Ada banyak teknik vocal dalam dunia musik keras, namun sebagai pengenalan saya hanya akan membahas mengenai SCREAM DAN GROWL. Dan disini saya akan perkenalkan secara ringkas saja yah. HEHEHE.


1. SCREAM
Scream atau dalam bahasa Indonesia artinya teriakan adalah teknik vocal yang suaranya serak melengking, suaranya bernada tinggi dan tidak rendah. Suaranya lepas dan biasanya digunakan oleh backing vocal untuk mencapai klimaks lagu. Sebagai rujukan band yang menggunakan teknik vocal ini, agan bisa dengar lagu-lagu Alone At Last, A7x, Bullet For My Valentine, maupun Alesana.








2. GROWL
 
Growl dalam kamus bahasa Inggris artinya geraman. Jadi secara sederhana pun sudah tertebak bahwa growl dalam segi artikulasi akan lebih ugal-ugalan hahaha.
Nada yang digunakan adalah nada rendah, dan berasal dari geraman tenggorokan atau kerongkongan.
Nah, dari teknik ini lah muncul lagi teknik-teknik lan yang tidak akan saya singgung disini.
Sebagai rujukan bandnya coba dengar band-band dengan genre death metal. Semisal Jasad, Undergod, Trivium, Lamb Of God maupun, Children Of Bodom.