METRONOME
Hallo
para musisi yang baru belajar untuk rekaman di rumah, kali ini kami akan
membahas suatu alat (maupun software)
yang akan membantu kita saat kita akan melakukan proses tracking dalam rekaman.
Hmm
sebelum kita bahas apa itu metronome alangkah baiknya bila saya bahas sebentar
mengenai masalah dari “player” yang biasanya mendapat kesusahan dalam proses
rekaman. Apkah kesusahaan yang biasanya akan dihadapi para pemula saat
rekaman? Jawabannya adalah tidak teraturnya tempo pada lagu tersebut,
memang bila kita memulai untuk me-mixing kita butuh yang namanya dinamika agar tidak monoton, namun apa bila pada suatu bagian pada lagu (baik
awal maupun reff dsb.) dibutuhkan tempo yang statis namun dari si player tidak
mampu menjaga tempo dengan stabil maka nantinya hasil rekaman akan ancurrrrrrr
gak karuan.
Dulu
kami pun sempat meremehkan kegunaan dari Metronome namun pada akhirnya kami pun
sadar betapa pentingnya alat ini untuk menjaga kestabilan suatu instrumen yang
kita akan rekam. Bisa dibayangkan mungkin bila ada banyak instrumen yang mau
kita satukan namun, dari tempo per instrumen itu sendiri tidak teratur? Dijamin
lagu seindah apapun akan terdengan amatir.
Maka
dari itu kita perlu metronome untuk menjaga tiapp instrumen agar bisa
selaras(tidak balapan). Metronome sendiri pada awalnya berfisik analog,
kemudian digital dan pada saat sekarang sudah banyak aplikasinya baik bawaan
software Daw, Download untuk Pc, maupun Download untuk smartphone.
Alat ini
berbunyi tik tik tik tak tik tik tik tak , yang bunyi nya sendiri dapat kita
pada metronome, aturan itu didasari atas jumlah beat baik ¼ , 1/16 , 1/32 ,
dan kecepatan dari tiap ketukan baik dari 80/bpm, 120/bpm, dst. Bpm sendiri
singkatan dari Beat per menit, hehe. Jadi bunyi tiktiktik tak itu kita ikuti
yah alur / temponya jadi kita bisa terjaga tempo berkat aluran dari alat
tersebut.
Untuk
tracking nantinya kami biasanya melakukan ttaking gitar terlebih dulu
dengan tempo yang sudah diatur tentunya, kemudian kami bikin pattern drum yang
semple pattern-nya kami ambil dari ketukan saat kami bermain drum, setelah prosesnya selesai, selanjutnya kami biasanya menghapus hasil taking gitar yang
tadi. Kenapa? Karena biasanya walau sudah dijaga temponya dengan metronome
namun tetap saja akan ada yang tidak pas temponya(telat). Biasanya sih karena
belum terbiasa dengan suara metronome jadi merasa di"RURUSUH" (bahasa sundanya
hehe) jadi seolah kita dikejar-kejar dan tidak tenang gituhhh. Maka dari itu
biasanya tempo tersebut kami lebih perkuat lagi dengan membuat patren drum,
karena ya fungsi utama dari drum kan menjaga tempo, jadi bila drum sudah di-take kita hanya tinggal melakukan proses taking gitar lagi lanjut ke taking bass,
vocal, dan lainnya.
Nah artikl ini kami akhiri sampai di sini, akhir kata sampai jump dan semoga bermanfaat.